Dear sobat semuanya pasti sudah taukan apa itu
System Operasi Linux , yah linux ada system operasi yang di Opensource
kan penerangan sempit nya sih gitu tapi taukah sobat system administrasi
dalam linux ? dan Apa itu Administrasi Sistem Linux ?
Sebuah sistem komputer tidak akan dapat bekerja dengan baik jika salah
satu dari ketiga komponen ini dihilangkan: hardware, software,
brainware. Hardware adalah bagian komputer yang ada secara fisik.
Software adalah kode-kode instruksi yang dijalankan pada hardware yang
bersangkutan. Sedangkan brainware adalah manusia yang bertugas untuk
mengoperasikan sistem komputer. Administrasi sistem adalah aspek yang
berkaitan erat pada faktor brainware tersebut.Seorang sysadmin bertugas
untuk menjaga agar sebuah sistem dapat tetap berjalan sesuai dengan
fungsinya. Jika ada masalah pada sistem tersebut, dia berkewajiban untuk
memperbaikinya. Setiap sistem komputer membutuhkan sysadmin, mulai dari
komputer pribadi sampai ke mainframe berukuran besar. Semuanya tetap
membutuhkan sysadmin. Jika sobat adalah satu-satunya pengguna di
komputer sobat, sobat adalah sysadmin bagi komputer sobat sendiri. sobat
semua adalah seorang sysadmin mungkin tanpa kesadaran sobat sendiri.
Linux memiliki beragam fasilitas untuk mengotomatisasi seluruh
kegiatannya. Hal ini tentunya sangat memudahkan seorang administrator.
Administrator tidak perlu melakukan pekerjaan yang berulang-ulang secara
manual, pekerjaan yang demikian dapat diserahkan kepada sistem Linux.
Dengan perintah yang tepat, sistem akan dapat melakukan tugasnya tanpa
perlu diperintah ulang.
Konsep User dan Permission
Linux adalah sistem operasi multiuser. Artinya, sebuah sistem Linux
dapat dipakai oleh lebih dari satu orang sekaligus. Seorang pengguna
Linux memiliki sebuah direktori pribadi (home directory) untuk menyimpan
file-filenya. Umumnya ia tidak diperkenankan untuk memodifikasi isi
direktori selain home directory-nya. Pada kebanyakan sistem Linux, home
directory user abc biasanya diletakkan di /home/abc. Pada Linux, setiap
file dimiliki oleh seorang user dan sebuah group. Hak akses baca, tulis,
dan execute untuk user dan group juga dapat dibatasi. Hal ini akan
mempermudah administrasi sistem karena user tidak akan dapat mengubah
konfigurasi sistem seenaknya, berbeda dengan sistem operasi yang tidak
didesain sebagai sistem operasi multiuser seperti halnya Windows.Pada
Linux (dan sistem UNIX lainnya) ada sebuah account yang memiliki hak
mutlak pada sistem tersebut, account tersebut secara tradisional disebut
'root'. Account ini bisa melakukan apa saja pada Linux tanpa
mempedulikan hak akses. Account ini umumnya hanya digunakan untuk
keperluan administrasi, dan tidak digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Mengapa account root tidak baik digunakan untuk keperluan sehari-hari?
Program pada sebuah sistem operasi (Linux ataupun bukan Linux) mungkin
memiliki bug atau kesalahan pemrograman.
Dengan menjalankan program sebagai root, bug tersebut memiliki
kemungkinan untuk dapat merusak seluruh sistem. Sedangkan jika program
tersebut tidak dijalankan sebagai root, maka kerusakan hanya akan
terjadi pada file milik user yang bersangkutan. Selain itu manusia
adalah makhluk yang suka melakukan kesalahan, dengan account root,
kesalahan tersebut akan dapat merusak sistem, sedangkan jika dilakukan
oleh user biasa, kesalahan tersebut hanya akan berakibat fatal pada file
yang dimiliki oleh user yang bersangkutan. Itulah sebabnya mengapa
virus software hampir tidak pernah menjangkiti Linux, karena para
penggunanya hanya menggunakan account 'root' untuk hal-hal yang
benar-benar memerlukan 'root'. Sebaliknya, pada sistem operasi single
user seperti DOS, Windows atau MacOS, setiap user adalah 'root', dapat
sobat bayangkan kekacauan yang terjadi pada masa itu jika sistem operasi
tersebut digunakan oleh beberapa orang.
Struktur Direktori dari Linux
Sebuah filesystem pada Linux dibagi menjadi banyak direktori. Hal ini
akan memudahkan sysadmin karena file yang sobat cari akan berada di
dalam direktori sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.Berikut ini adalah
beberapa lokasi direktori yang penting untuk diketahui oleh seorang
sysadmin:
/bin: berisi program yang esensial, yang berguna jika partisi /usr tidak terhubungkan
/boot: berisi file-file yang penting untuk booting Linux, seperti halnya kernel Linux
/usr: berisi file-file program dan data yang diperlukan untuk menjalankan program yang
bersangkutan, file di dalam hirarki ini dapat dibuat menjadi read-only
/var: berisi file-file yang dinamik seperti email, file log dan sebagainya.
/etc: berisi file konfigurasi dari program
/mnt: berisi mount point dari partisi lainnya di sistem komputer sobat, pada Linux Mandrake
misalnya, /mnt/DOS_hda1 adalah isi drive C: pada sistem operasi DOS/Windows
/dev: berisi device, seperti /dev/ttyS0 adalah port serial pada komputer sobat, atau /dev/fd0
adalah floppy disk.
/home: berisi home direktori dari user pada sistem sobat
/sbin: berisi program-program yang esensial untuk sysadmin
/root: adalah home directory dari user 'root', tidak disimpan di bawah direktori /home
karena kemungkinan direktori tersebut belum di-mount.
Memonitor Keadaan Sistem
Seorang administrator sistem harus mengetahui apa saja yang sedang
terjadi pada sistem sobat. Hal-hal yang umum untuk diketahui
adalah:Proses apa saja yang sedang berjalan pada saat tersebut, dan juga
detilnya seperti pemilik proses, pemakaian CPU, pemakaian memori dan
sebagainya. Untuk mendapatkan informasi ini, seorang sysadmin dapat
menggunakan perintah ps, pstree, gtop atau ktop. Siapa saja yang sedang
login pada saat itu. Informasi ini dapat didapat dari perintah who.
Siapa saja yang memasuki sistem beberapa waktu terakhir. Dapat dilihat
dari perintah last Melihat keadaan ruang harddisk. Dapat dilihat dari
output perintah df. Melihat kapan user tertentu terakhir login. Dapat
dilihat dari perintah finger atau last.
Memonitor File-file Log
Linux memiliki mekanisme untuk mencatat kejadian-kejadian penting.
Kejadian-kejadian tersebut dicatat ke file-file log tertentu. Pada
kebanyakan distribusi Linux, biasanya file log disimpan di dalam
direktori /var/log atau /var/adm. Fasilitas pencatatan tidak menulis
kejadian pada sebuah file, tapi ke beberapa file sesuai dengan
kategorinya. Sebagai contoh pada distribusi RedHat atau Mandrake
terdapat file-file di bawah ini:
/var/log/cron, mencatat semua kegiatan cron (utilitas untuk menjalankan program secara periodik)
/var/log/httpd/*, mencatat akses ke web server
/var/log/maillog, mencatat segala hal yang berhubungan dengan email
/var/log/messages, mencatat segala hal yang tidak termasuk pada file log lainnya.
/var/log/news/*, mencatat segala hal yang berhubungan dengan news server
/var/log/samba/*, mencatat hal-hal yang berhubungan dengan file server samba
/var/log/secure, mencatat hal-hal yang berhubungan dengan keamanan sistem
/var/log/spooler, mencatat hal-hal yang berhubungan dengan pencetakan
/var/log/xferlog, mencatat transfer file melalui FTP.
File-file yang penulis sebutkan di atas adalah file teks biasa, dan
dapat dilihat dengan menggunakan utilitas teks biasa, misalnya gunakan
perintah tail -f /var/log/messages untuk melihat perkembangan pada
sistem sobat.
Memperbaiki Keamanan Sistem
Mungkin tugas yang paling berat dari seorang sysadmin, terutama yang
bertanggung jawab untuk sistem yang terhubungkan pada Internet adalah
masalah keamanan sistem. Untuk ini seorang sysadmin dituntut untuk
memiliki kesadaran lebih tinggi dalam masalah keamanan. Sistem operasi
Linux berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, berbeda dengan
sistem operasi lain yang closed source. Terkadang, hanya beberapa menit
setelah masalah keamanan ditemukan, sudah dibuatkan patch-nya. Supaya
seorang sysadmin mendapat informasi secepat mungkin, ia harus secara
periodik mencek tatus keamanan dari vendor Linux yang dia gunakan.
Berikut adalah halaman security dari beberapa vendor Linux:
RedHat Linux, http://www.redhat.com/support/updates.html
Linux Mandrake, ttp://www.linux-mandrake.com/en/security.php3
Caldera OpenLinux, http://support.calderasystems.com/
Debian GNU/Linux, http://www.debian.org/security/
SuSE Linux, http://www.suse.de/security/index.html
LinuxPPC, http://www.linuxppc.com/security/
YellowDog, http://www.yellowdoglinux.com/resources/errata.shtml
Utilitas Interaktif untuk Administrasi Sistem Beberapa distribusi Linux
menyertakan utilitas untuk mempermudah konfigurasi sistem. Utilitas ini
sangat mempermudah bagi sobat yang cuma ingin memakai Linux, dan tidak
punya banyak waktu untuk melakukan konfigurasi. Berikut adalah daftar
utilitas tersebut untuk beberapa distribusi terkemuka.
RedHat Linux: linuxconf
Linux Mandrake: linuxconf atau drakxconf
SuSE Linux: yast
Caldera OpenLinux: coas atau lisa
Utilitas tersebut berguna bagi sobat yang baru memakai Linux atau yang
tidak punya banyak waktu. Namun bagi sobat yang ingin melakukan
kustomisasi terhadap sistem, mungkin akan lebih berguna jika sobat
langsung mengedit file konfigurasi dari program yang sobat
kustomisasi.Sebuah sistem komputer, tetap membutuhkan perhatian dari
manusia supaya dapat berjalan dengan baik. Mungkin sistem tersebut tetap
dapat berjalan tanpa harus mendapatkan perhatian penuh dari manusia,
namun jika terjadi masalah pada sistem tersebut, peranan manusia tetap
diperlukan. Manusia yang bertugas untuk menangani hal ini disebut
administrator sistem atau system administrator, disingkat menjadi
sysadmin atau admin saja. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai
administrator sistem dan tugas-tugas apa saja yang harus dilakukannya.